Ada berbagai cara membiakkan Adenium. Jaman dahulu kita tentu sudah
akrab dengan tanaman Kamboja Jepang. Sebenarnya kamboja Jepang itu
adalah sama dengan tanaman adenium. Jenis yang sudah tersebar luas ini
tidak bisa berbiji karena bunganya tidak bisa menghasilkan biji sehingga
perkembangbiakannya hanya dengan cara vegetatif.
Kemudian muncullah jenis-jenis baru yang datang dari pengembang dari
Thailand ataupun Taiwan . Jenis baru ini tentu adalah hasil silangan
dari berbagai macam jenis adenium. Jenis-jenis baru ini-pun diberi nama
sesuai keinginan penyilang yang tentunya didasarkan pada ciri-ciri
tertentu.
Cara perbanyakannya antara lain dengan cara:
a. biji
Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.
Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.
kembali ke atas
b.sambung
Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida
adalah dengan cara sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang
bonggolnya bagus dengan batang atas dari jenis hibrida yang
dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan menghilang dan
jadilah tanaman baru yang bagus.
Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang
bawah yang lebih besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap
cabangnya. Kandungan energi di bonggol akan memberi pertumbuhan yang
baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara sambung ini mempunyai
tingkat kesuksesan tinggi.
Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki
tingkat keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan
dengan model rata. Panduan menyambung adenium secara step by step dapat
dilihat di halaman tips & trik.
Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan
lupa melepas tali sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke
batang atas. Setelah beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang
bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak mengganggu.
kembali ke atas
c. stek
Cara ini sangat sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat
keberhasilan tumbuhnya kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan
cara ini sulit didapat bonggol yang bagus, membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol adenium yang berasal dari
biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk memperbanyak kamboja
jepang (adenium varietas “ Singapore ”) yang notabene mandul. Cara ini
masih dilakukan untuk varietas-varietas yang murah. Namun untuk jenis
hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja, yaitu
dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang
terlanjur dipotong.
Cara-nya sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas
daunnya. Setelah itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan.
Setelah satu malam diangin-anginkan baru ditancapkan pada media tanam.
Biarkan media sedikit lembab, tidak basah, tidak pula kering. Setelah
beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan tumbuhnya tunas.
kembali ke atas
d. cangkok
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi
dengan cara stek. Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru
ditanam, sehingga tanaman dapat langsung menyerap unsur hara dari tanah.
Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan pencangkokan, sehingga
cara ini jarang dipakai.
Pertamakali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai
dengan batang yang berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua
karena batang yang muda sangat rentan patah dan sukar untuk dikupas
kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang masih lunak
dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa
sengaja terlalu dalam.
Cara mencangkok seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya.
Kulit dikupas melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium
tersebut lalu dihilangkan dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak
bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup dengan media tanam. Media
tersebut harus selalu lembab untuk memastikan akar akan tumbuh. Setelah 2
bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga cangkokan siap dipindah
menjadi tanaman tersendiri.
Kunjungi ya, LowRiu !!!
BalasHapus